Desa Getas memiliki lahan pertanian yang luas dan beragam, yang menjadi salah satu potensi utama dalam sektor ekonomi masyarakat. Jenis lahan sawah di desa ini terdiri dari sawah basah (irigasi teknis) dan sawah kering (tadah hujan) yang tersebar di berbagai wilayah dusun.

Sawah basah umumnya berada di wilayah yang memiliki akses irigasi cukup, sehingga dapat ditanami sepanjang tahun dengan sistem tanam dua hingga tiga kali. Sementara itu, sawah kering bergantung pada curah hujan dan biasanya hanya ditanami pada musim tertentu, namun tetap menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar petani.

Mayoritas petani di Desa Getas menanam padi sebagai komoditas utama, dengan beberapa yang mulai melakukan polikultur atau diversifikasi tanaman seperti jagung, palawija, dan sayuran musiman. Sistem pertanian di desa ini masih didominasi oleh metode tradisional, namun perlahan mulai beradaptasi dengan penggunaan pupuk organik, alat pertanian sederhana, dan pola tanam yang lebih efisien.

Dengan luasan lahan yang cukup dan antusiasme petani lokal, sektor pertanian, khususnya sawah, memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan lokal serta potensi pengembangan usaha berbasis hasil tani.

Cuaca